Kelompok 10
Eka Cahya Nenggar A1B110228
Nordin A1B110207
Raudatul Janah A1B110255
Siswanto Adi Saputro A1B110233
Evaluasi Belajar dan Pembelajaran
A. Pengertian dan Prinsip Umum
Evaluasi
Secara umum pengertian evaluasi dapat diartikan sebagai proses
sistematis untuk menentukan nilai sesuatu (tujuan, kegiatan, keputusan, unjuk
kerja, proses, orang, objek, dan yang lain) berdasarkan kriteria tertentu
melalui penilaian.
Secara umum suatu proses evaluasi dalam
pendidikan dapat dikatakan terlaksana secara baik apabila memegang pada
prinsip-prinsip dalam melakukan evaluasi, antara lain :
1.
Berprinsip
keseluruhan
Dalam evaluasi seharusnya evaluasi
tersebut dilaksanakan secara keseluruhan yaitu menyeluruh kesemua bagian.
Sehingga evaluasi dapat dikatakan baik karena semua pihak yang dievaluasi dapat
melaksanakannya semua. Dengan kata lain evaluasi hasil belajar harus dapat
mencangkup berbagai aspek yang dapat menggambarkan perkembangan tingkah laku
yang terjadi pada peserta didik. Dengan demikian evaluasi hasil belajar dapat
mengungkap aspek proses berpikir, bersikap, dan bertindak.
2.
Berprinsip
kesinambungan
Prinsip ini biasanya dikenal dengan
prinsip kontinuitas, yang dimaksudkan di sini adalah sebagai suatu evaluasi
dapat dikatakan menjadi baik jika evaluasi itu dilakukan secara sambung
menyambung dan dilakukan dari waktu ke waktu.
3.
Berprinsip
obyektivitas
Prinsip obyektivitas mengandung
makna bahwa evaluasi hasil belajar dapat dinyatakan sebagai evaluasi yang baik
apabila terlepas dari fakto-faktor yang bersifat subyektif.
Maka dalam melaksanakan evaluasi sebaiknya senantiasa berpikir dan bertindak secara wajar, menurut keadaan yang senyatanya tidak dicampuri oleh kepentingan-kepentingan yang bersifat subyektif.
Maka dalam melaksanakan evaluasi sebaiknya senantiasa berpikir dan bertindak secara wajar, menurut keadaan yang senyatanya tidak dicampuri oleh kepentingan-kepentingan yang bersifat subyektif.
B. Tujuan Evaluasi
1.
Tujuan Evaluasi Pembelajaran
Dari pengertian evaluasi pembelajaran kita dapat mengetahui bahwa
tujuan utama dari evaluasi pembelajaran adalah sejumlah informasi atau data
tentang jasa, nilai atau manfaat kegiatan pembelajaran.
2.
Tujuan Evaluasi Hasil Belajar
Dari pengertian evaluasi kita dapat mengetahui bahwa evaluasi hasi
belajar merupakan proses untuk menentukan nilai belajar siswa mellaui kegiatan
penilaian atau pengukuran hasil belajar. Berdasarkan pengertian evaluasi hasil
belajar kita dapat menengarai tujuan utamanya adalah untuk mengetahui tingkat
keberhasilan yang dicapai oleh siswa setelah mengikuti suatu kegiatan
pembelajaran, di mana tingkat keberhasilan tersebut kemudian ditandai dengan
skala nilai berupa huruf atau kata atau simbol.
C. Syarat-Syarat Umum Evaluasi
Syarat-syarat umum yang harus dipenuhi dalam mengadakan kegiatan
evaluasi dalam proses pendidikan terurai berikut ini.
1.
Kesahihan
Kesahihan menggantikan kata validitas (validity) yang dapat diartikan
sebagai ketepatan evaluasi mengevaluasi apa yang seharusnya dievaluasi.
2.
Keterandalan
Keterandalan evaluasi berhubungan dengan masalah kepercayaan, yakni
tingkat kepercayaan bahwa suatu instrumen evaluasi mampu memebrikan hasil yang
tepat (Arikunto, 1990: 81).
3.
Kepraktisan
Kepraktisan evaluasi dapat diartikan sebagai kemudahan-kemudahan yang
ada pada isntrumen evaluasi baik dalam mempersiapkan, menggunakan,
menginterpretasikan atau memperoleh hasil, maupun kemudahan dalam menyimpannya.
D. Jenis-Jenis Evaluasi Pembelajaran
1.
Jenis
evaluasi berdasarkan tujuan dibedakan atas lima jenis evaluasi:
a. Evaluasi diagnostik
Evaluasi
diagnostik adalah evaluasi yang di tujukan untuk menelaah kelemahan-kelemahan
siswa beserta faktor-faktor penyebabnya.
b. Evaluasi selektif
Evaluasi
selektif adalah evaluasi yang di gunakan untuk memilih siwa yang paling tepat
sesuai dengan kriteria program kegiatan tertentu.
c. Evaluasi penempatan
Evaluasi
penempatan adalah evaluasi yang digunakan untuk menempatkan siswa dalam program
pendidikan tertentu yang sesuai dengan karakteristik siswa.
d. Evaluasi formatif
Evaluasi
formatif adalah evaluasi yang dilaksanakan untuk memperbaiki dan meningkatan
proses belajar dan mengajar.
e. Evaluasi sumatif
Evaluasi
sumatif adalah evaluasi yang dilakukan untuk menentukan hasil dan kemajuan
bekajra siswa.
2.
Jenis
evaluasi berdasarkan sasaran :
a. Evaluasi konteks
Evaluasi
yang ditujukan untuk mengukur konteks program baik mengenai rasional tujuan,
latar belakang program, maupun kebutuhan-kebutuhan yang muncul dalam perencanaan.
b. Evaluasi input
Evaluasi yang diarahkan untuk
mengetahui input baik sumber daya maupun strategi yang digunakan untuk mencapai
tujuan.
c. Evaluasi proses
Evaluasi
yang di tujukan untuk melihat proses pelaksanaan, baik mengenai kalancaran
proses, kesesuaian dengan rencana, faktor pendukung dan faktor hambatan yang
muncul dalam proses pelaksanaan, dan sejenisnya.
d. Evaluasi hasil atau produk
Evaluasi
yang diarahkan untuk melihat hasil program yang dicapai sebagai dasar untuk
menentukan keputusan akhir, diperbaiki, dimodifikasi, ditingkatkan atau
dihentikan.
e. Evaluasi outcom atau lulusan
Evaluasi
yang diarahkan untuk melihat hasil belajar siswa lebih lanjut, yankni evaluasi
lulusan setelah terjun ke masyarakat.
3.
Jenis
evalusi berdasarkan lingkup kegiatan pembelajaran:
a. Evaluasi program pembelajaran
Evaluasi
yang mencakup terhadap tujuan pembelajaran, isi program pembelajaran, strategi
belajar mengajar, aspek-aspek program pembelajaran yang lain.
b. Evaluasi proses pembelajaran
Evaluasi
yang mencakup kesesuaian antara peoses pembelajaran dengan garis-garis besar
program pembelajaran yang di tetapkan, kemampuan guru dalam melaksanakan proses
pembelajaran, kemampuan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
c. Evaluasi hasil pembelajaran
Evaluasi
hasil belajar mencakup tingkat penguasaan siswa terhadap tujuan pembelajaran
yang ditetapkan, baik umum maupun khusus, ditinjau dalam aspek kognitif,
afektif, psikomotorik.
4.
Jenis
evaluasi berdasarkan objek dan subjek evaluasi
Berdasarkan
objek :
a. Evaluasi input
Evaluasi
terhadap siswa mencakup kemampuan kepribadian, sikap, keyakinan.
b. Evaluasi tnsformasi
Evaluasi
terhadap unsur-unsur transformasi proses pembelajaran anatara lain materi,
media, metode dan lain-lain.
c. Evaluasi output
Evaluasi
terhadap lulusan yang mengacu pada ketercapaian hasil pembelajaran.
Berdasarkan subjek:
a. Evaluasi internal
Evaluasi
yang dilakukan oleh orang dalam sekolah sebagai evaluator, misalnya guru.
b. Evaluasi eksternal
Evaluasi
yang dilakukan oleh orang luar sekolah sebagai evaluator, misalnya orangtua,
masyarakat.
E.
Pendekatan Evaluasi Pembelajaran
Pendekatan evaluasi merupakan sudut pandang seseorang dalam menelaah
atau mempelajari evaluasi. Dilihat dari komponen pembelajaran, pendekatan evaluasi
dapat dibagi dua, yaitu pendekatan tradisional dan pendekatan system.
1. Pendekatan Tradisional
Pendekatan ini berorientasi pada praktik evaluasi yang telah berjalan
selama ini disekolah yang ditunjukan pada perkembangan aspek intelektual
peserta didik.
2. Pendekatan Sistem
Sistem adalah totalitas dari berbagai komponen yang saling berhubungan
dan ketergantungan.
a. Penilaian Acuan Patokan (PAP)
a. Penilaian Acuan Patokan (PAP)
Pendekatan ini sering juga disebut penilaian norma absolut. Jika ingin
menggunakan pendekatan ini, berarti guru harus membandingkan hasil yang
diperoleh peserta didik dengan sebuah patokan atau kriteria yang secara absolut
atau mutlak telah ditetapkan oleh guru.
b.
Penilaian Acuan Norma (PAN)
Pendekatan ini membandingkan skor setiap peserta didik dengan teman
satu kelasnya. Makna nilai dalam bentuk angka maupun kualifikasi memiliki sifat
relatif.
Daftar Pustaka
Dimyati
dan Mudjiono. 2006. Belajar dan
Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.